

Image: Press
Membaca angka-angka dalam laporan kenaikan jumlah pengangguran dari ILO dan Kemnaker tahun ini rupanya membuat pilu Mati di Saturnus (nama asli: Mas’aril Muhtadin.)
Berada di tengah masyarakat dengan pola pikir yang cenderung konvensional, stigma bahwasanya musisi bukanlah profesi yang utuh melainkan hanya sekedar hobi tentunya merupakan masalah yang belum terselesaikan. Hal tersebut menjadikan pemuda-pemuda seperti Mas’aril menjadi bagian dari angka-angka tadi.
Merespon hal tersebut, Mati di Saturnus meretaskan lagu “Muda dan Menganggur,” tidak lama setelah sebelumnya merilis tembang lain berjudul “Kabar.” Pertanyaannya adalah pengangguran macam apa yang memiliki ambisi sebulat itu untuk merilis 2 lagu dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan?
Selain pembuktian-pembuktian seperti ini, bagi kami, Mati di Saturnus adalah salah satu talenta spesial yang muncul belakangan ini. Hal tersebut sudah kami yakini sejak pertama kali terekspos dengan album debutnya Balada Orang-Orang Piknik di tahun 2020 lalu.
Penyampaian vokal ber-register rendah yang memuat rangkaian kata-kata sardonis, menghasilkan kesan penuh ironi, lalu dileburkan dengan sensibilitas musik indie rock 90-an. Gestur-gestur Mas’aril selalu mengingatkan kami akan veteran-veteran indie seperti Mark Kozelek, Bill Callahan dan mendiang David Berman secara khusus. Garis musik Mas’aril rupanya lebih mengakar ke Neil Young ketimbang katakan, Dylan.
Kali ini Mati di Saturnus sedikit mempertebal bebunyian yang masuk ke dalam cetakan untuk lagu barunya “Muda dan Menganggur.” Dibuka dengan drive tipis yang melapisi riff gitar yang mengingatkan kami akan sebuah lagu shoegaze klasik dari Inggris. Lalu gelagat slacker ala Pavement juga sedikit melintasi lagu ini.
Lirik Mas’aril terdengar datang dari tempat yang begitu personal dan terkesan tidak berusaha mewakili siapapun. Namun betapa banyak pemuda hari ini yang merasakan hal yang sama dengan Mas’aril, menjadikan lagu ini sebuah anthem yang mewakili keresahan sebuah generasi tanpa sengaja. Sayangnya beda dari kebanyakan kita, Mas’aril Muhtadin adalah sosok yang muda dan spesial.
“Muda dan Menganggur” is now available on various digital streaming platforms.
Mati di Saturnus will play Soundgarden Vol. 02 this saturday (19/03) at Rvang Dharmahusada Surabaya.